Ibnu Jamil Ungkap Perjuangan Dulu Dapatkan Restu Ibunda Ririn Ekawati, Susul sampai ke Palu

 

Aktor Ibnu Jamil mengaku dulu sempat berjuang mendapatkan restu ibunda Ririn Ekawati, Samsidar Zaid sebelum akhirnya menikah.


Ketika itu, Samsidar masih ada rasa ragu terhadap Ibnu Jamil.


Namun menurut Ibnu Jamil restu dari orang tua itu penting, karena sama halnya dengan restu dari Tuhan.


Dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Ibnu Jamil membagikan cerita perjuangan memperoleh restu untuk menikahi Ririn Ekawati.


"Gatau kenapa restu orang tua adalah perwakilan dari Tuhan," ujar Ibnu Jamil Kamis (4/8/2022).


"Kalau gue nggak mendapat restu dari orang tua, ya Tuhan masih belum ngasih nih,"

Saat itu orang tua gue welcome aman lah,"


"Tinggal ibunya Ririn, masih ada keraguan kalau gue lihat, dan itu wajar," sambungnya.


Menurut Ibnu, keraguan Samsidar kepadanya merupakan sebuah sikap yang wajar.


Itu wajar banget orang tua mau lihat calon anaknya seperti," ungkap Ibnu

Diketahui Samsidar ragu terhadap Ibnu Jamil lantaran profesinya sebagai artis.


"Almarhumah (ibu Ririn) ini lebih jaga-jaga banget," ujar Ibnu.


"Dan tadi yang gue bilang gapapa itu wajar banget,"


"Akan gue coba lewati, jalani," sambungnya.


Saat berjuang memperoleh restu, Ibnu sampai menyusul Samsidar ke Palu, Sulawesi Tengah.


Ketika itu Samsidar sedang berada di sana dan tidak diketahui kapan kepulangannya.


Ririn dan Ibnu bertekat untuk menyusulnya bersama.


"Kita beli tiket, berangkat langsung ke Palu," beber Ibnu.


"Apapun yang terjadi, gue mau dicuekin kek, dimarahin, gue udah ada pandangan kalau dimarahin gue harus ini," ungkap Ibnu.


Sesampainya di Palu, Ibnu langsung bertemu dengan Samsidar .


Responnya ketika itu pada Ibnu disebut sangat dingin.


"'Oh dateng ya, kapan datang'. Tipis-tipis bro, saya bingung, keringet dingin dong, waduh jurus apalagi yang harus aku keluarkan," sambungnya.


Saat itulah Ibnu meminta restu untuk menikahi Ririn.


"Jadi gini mamah, Ibnu serius sama Ririn, dan Ibnu mau menikahi Ririn jika memang diizinkan sama mamah," terang Ibnu.


Ibnu menilai, ketika itu raut wajah Samsidar belum terlihat memberikan jawaban positif.


"Tapi nenek dan ibu adik-adiknya ngasih support kepada Ibnu untuk banyak berdoa,"


Setelah mengobrol, Akhirnya Ibnu mengajak Samsidar makan siang bersama.


"Saat itu aku lupain Ririn, gue nempel sama ibunya," ujar Ibnu.


"Gue masuk ke mobil, gue bukain pintu, gue tuntun, gue gandeng,"


"Gue service abis saat itu, karna ya itu orang tua gue cepat atau lambat.

Dalam situasi tersebut suasana langsung cair dan terlihat raut wajah Samsidar yang menunjukkan jawaban positif.


"Di situ gue langsung plong, di situ kita langsung ketawa, ngobrolnya lebih cair, Ririn ngliatnya juga happy," sambungnya.


"Nganterin ke mobil, ke mushola untuk salat, cara-cara itu,"


"Pulang dari situ, ibunya main ke kamar gue, bawain handuk dan sikat gigi, kamar mandinya ada di sana," imbuhnya.


Menurut Ibnu, hal itu sebagai buah dari kesabarannya untuk terus memperjuangkan restu orang tua.


"Karena rasa tulus itu mungkin balesannya baik juga ke gue," tutup Ibnu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel