Kisah Pilu, Ibu Hamil T3was Kecelakaan hingga B4yi K3luar dari P3rut, Anak Bungsu Nangis Cari Ibunya
Meski telah dikubur, kepergiaan Nor Hasliza Abdul Yazaib (25) masih meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
Terutama anak-anaknya yang masih kecil.
Seperti diketahui, jenazah wanita hamil korban kecelakaan sepeda motor hingga bayi keluar dari perut telah dikuburkan pada Sabtu pagi, (19/2/2022).
Melansir dari mStar, bayi korban yang keluar dari perut karena kecelakaan tersebut juga ikut meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
Bayi malang tersebut kemudian dikuburkan satu liang lahat bersama ibunya.
Kematian wanita tersebut sungguh membuat hati keluarga terluka, termasuk anak-anaknya.
"Di mana abu (ibu)?" rengek anak korban yang bertanya mempertanyakan ibunya, Nor Hasliza Abdul Yazaib (25).
Nor Hasliza Abdul Yazaib (25) meninggal bersama anak keempatnya dalam kecelakaan yang melibatkan tabrakan dua sepeda motor di Kampung Lumpur di Pasir Mas, Kelantan, Malaysia, Jumat malam.
Pertanyaan itu ternyata mengundang air mata kakak ipar almarhum, Mastura Mahadi, yang masih berduka atas meninggalnya almarhum.
Wanita 37 tahun itu mengatakan keponakannya, yang lebih akrab disapa Haziq, baru berusia tiga tahun dan tidak mengerti apa yang terjadi.
“Haziq memanggil ibunya dengan panggilan Abu. Kemarin Haziq mengatakan abu sudah 'mati', dia menunjuk ke arah lokasi kejadian seolah-olah dia tahu ibunya telah meninggal.” Kata Mastura.
Hari ini dia bertanya di mana abunya. Setelah jenazah dikubur, dia masih bertanya. Dia tidak menangis karena tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi," katanya kepada mStar.
Mastura mengatakan, anak sulung almarhum yang berusia delapan tahun yang akrab disapa Irdina itu terlihat lebih tenang.
“Kakaknya Alhamdulillah bisa terima. Tapi tidak mengerti apa itu kematian dan kehilangan. Si kecil baru saja bertanya tentang ibunya. Saya sendiri punya anak. Sedih kalau mengingat anak-anak ini tanpa ibu.” Tambahnya.
Menurut wanita tersebut, adik iparnya itu merupakan orang yang peduli tidak hanya kepada anak-anaknya, tetapi juga untuk keponakannya.
"Almarhum adalah orang yang ceria dan cukup baik dengan keponakan. Terkadang dia selalu bertemu anak-anak saya dan mengajak mereka jalan-jalan.
"Saya dan almarhum juga sepaham, gampang diajak ngobrol. Terakhir ketemu awal bulan ini," ujarnya yang tinggal di Pasir Mas.
Mastura mengatakan, jenazah saudara ipar dan keponakannya telah dikuburkan di satu liang lahat di Makam Islam Kampung Banggol Stol di Pasir Mas, sekitar pukul 11.00 pada hari Sabtu.
Ia juga berharap keponakannya yang lain yang juga merupakan anak kedua dari almarhum, Nurul Iman Maisarah Mohd Khairi, 6 yang saat ini menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU) segera pulih.
"Saya mohon semua orang untuk berdoa agar keponakan saya pulih," katanya, seraya menambahkan bahwa anak kedua almarhum dibonceng ibunya selama insiden itu.
Bocah berusia 6 tahun itu saat ini terluka parah di kepala, wajah, dan tangan.
Nor Hasliza meninggal di tempat kejadian di Kampung Lumpur, sedangkan bayi laki-lakinya yang keluar dari kandungan meninggal pada pukul 12.30 waktu setempat di RS Pasir Mas, setelah lima jam berjuang hidup.
Dalam kecelakaan Jumat malam, tiga orang tewas termasuk seorang remaja laki-laki, Muhamad Shakim Muhamad Zaki, 18 tahun, pengendara sepeda motor yang bertabrakan dengan Nur Hasliza yang sedang hamil sembilan bulan.
Bayinya Sampai Keluar dari Perut
Seorang ibu hamil 9 bulan tewas karena kecelakaan motor. Nahasnya, bayi bahkan sampai keluar dari perut.
Di Pasir Mas, Kelantan, seorang ibu hamil sembilan bulan meninggal dalam situasi memilukan.
Bayinya yang belum lahir sampai keluar dari kandungan setelah terlibat dalam kecelakaan motor di Kampung Banggol Stol Repek, Malaysia.
Dalam insiden pukul 7 malam, korban yang bernama Nor Haliza Abdul Yazaib, meninggal di tempat kejadian setelah sepeda motornya bertabrakan dengan sepeda motor lain yang dikendarai oleh seorang pemuda.
Saat itu, korban yang sedang hamil 9 bulan mengendarai sepeda motornya bersama anaknya yang berusia 6 tahun.
Lebih miris lagi, bayi laki-laki yang keluar dari kandungan korban dipastikan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Pasir Mas (HPM) selama kurang lebih lima jam.
Menurut laporan Utusan Malaysia, pemuda yang bertabrakan dengan korban itu juga dipastikan tewas pada pukul 22.45 waktu setempat saat dirawat di HPM.
Menurut Kepala Polisi Pasir Mas, Ajun Komisaris Besar Mohd. Nasaruddin M. Nasir, saat kejadian, Nor Haliza bersama putrinya yang berusia enam tahun dalam perjalanan dari rumah ke toko kelontong.
Setibanya di lokasi, sepeda motor jenis Yahama Y-15 yang dikendarai seorang pemuda diduga masuk ke jalur Nor Haliza, dan bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Wave yang dikendarai wanita tersebut.
“Akibat saling bertabrakan itu menyebabkan Nor Haliza meninggal dan bayi yang dikandungnya keluar hingga mengalami cedera parah. Saat itu, bayi tersebut masih hidup dan dibawa ke HPM untuk perawatan lebih lanjut.” Katanya.
Ditambahkan Mohd. Nasaruddin, anak korban lainnya, Nurul Iman Maisarah mengalami luka serius dan saat ini dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) HPM.