Dulu Kuli Bangunan, Kini Waluyo Jadi Perwira TNI AL dan Menjabat Komandan KRI Bima Suci

 

Benarlah kata pepatah bahwa roda kehidupan selalu berputar. Kadang seseorang berada di bawah, namun tak jarang kemudian bertengger di atas.


Itulah yang dirasakan oleh Waluyo. Dulu dia sempat putus sekolah dan menjadi kuli bangunan, tapi kini menjadi orang berpangkat. Waluyo sekarang menjadi anggota TNI Angkatan Laut dengan pangkat Letnan Kolonel Laut.


Lewat video yang diunggah kanal YouTube Puspen TNI, Waluyo membeberkan kisah hidupnya yang penuh liku. Perjuangannya menjadi personel TNI AL tidaklah semudah bayangan orang.


Saat lulus SMP, semua teman Waluyo melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Namun, Waluyo tak bisa mengikuti jejak teman-temannya kala itu.


"Sementara saya harus berhenti karena memang orangtua saya tidak mampu. Saya harus berjuang (sendiri) untuk bagaimana caranya saya ke sekolah," kata Waluyo.


Dia harus peras keringat banting tulang mencari uang. Setelah lulus SMP, dia menjadi kuli bangunan.


"Jadi setelah lulus SMP mau tidak mau saya ikut kakak saya membantu menjadi kulinya karena kakak saya tukang saya jadi kuli (juga) selama dua tahun," kata Waluyo.


Setelah dua tahun menjadi kuli bangunan, Waluyo memutuskan mendaftar ke SMA impiannya. Uang hasil jerih payah sebagai kuli menjadi modal pendidikan tingkat atas tersebut.


"Jadi setelah dua tahun saya tabung hasil dari kerja itu kemudian saya mendaftar SMA sesuai keinginan saya," tutur dia.

Waluyo tertarik menjadi TNI karena saat duduk di bangku SMA mendapat kunjungan dari taruna Akademi Militer (Akmil). Saat itu dia tidak sengaja melihat beberapa temannya di SD dan SMP yang menjadi taruna.


"Ketika saya mendaftar modal saya hanya doa. Saya datangi seluruh keluarga saya kakek nenek saya datangi. Saya hanya minta doa restu untuk saya pengin mendaftar di taruna. Alhamdulillah saya lulus dan masuk di angkatan laut," ungkap Waluyo.


Letkol Laut (P) Waluyo saat ini menjabat sebagai komandan KRI Bima Suci. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 46 tahun 2000.


Sebelum bertugas di KRI Bima Suci, Waluyo pernah menjabat sebagai Komandan KRI Dewaruci dan pernah bertugas di berbagai jenis kapal perang TNI AL, antara lain kapal perang jenis Van Speijk, Korvet, dan Parchim di jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II.


Saat ini, Waluyo memimpin kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Di atas KRI Bima Suci, para taruna dilatih mengarungi lautan, belajar pada ombak, angin, dan gelombang untuk menjadi pelaut yang tangguh.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel