Selamatkan Alquran Pemberian Suami yang Hanyut, Kisah Nenek Ini Buat Haru
Kali ini, Cerita menyentuh hati datang dari Nenek Diyang, seorang korban banjir di Kalimantan Selatan.
Di tengah musibah banjir Kalsel, Nenek Diyang bersedih lantaran Alquran dan buku Yasin pemberian mendiang suaminya hanyut.
Musibah banjir yang telah merendam rumah nenek di Sambangan, Bati-bati, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Nenek Diyang terpaksa mengungsi dari rumahnya ke sebuah sekolah yang letaknya lebih tinggi demi keselamatan.
Akibatnya, dia tidak sempat menyelamatkan Alquran dan buku Yasin pemberian almarhum suaminya yang telah 17 tahun meninggal dunia.
Ia bercerita, awalnya Alquran itu ditaruh di lemari rumahnya. Ketika musibah banjir melanda Desa Sambangan, ia berupaya mencari kitab suci tersebut untuk diselamatkan. Namun tidak ada di tempat itu.
"Alquran ini pemberian (warisan) almarhum suami saya,” kata Nenek Diang kepada Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).
Hingga banjir berangsur-angsur surut di Desa Sambangan, Nenek Diyang pun berusaha mencari warisan dari suaminya tersebut.
Beruntung, upaya Nenek Diyang membuahkan hasil. Dia menemukan Alquran dan buku Yasin itu meksi beberapa lembar sudah hanyut tersapu banjir.
Meski begitu, Nenek Diyang bersyukur sisa lembaran Alquran dan buku Yasin yang ditemukan masih bisa terbaca.
"Pascabanjir bahkan saya mencarinya di luar rumah. Jika masih ada dan ditemukan, langsung dijemur," ungkap petani itu.
Alquran dan buku Yasin yang terendam banjir kini telah selesai dijemur, Nenek Diyang merasa lega masih bisa menyelamatkan pemberian suaminya.
Kisah Nenek Diyang menyita perhatian ACT-MRI Kalsel. Mereka lantas 'menghadiahi' Nenek Diyang Alquran dan alat salat supaya tetap bisa beribadah di masa senjanya.