Bersedekah 100 Porsi, Pedagang Mie Ayam : Kalau Menunggu Lapang Berarti Kita Pelit
Bersedekah merupakan salah satu cara mendapatkan pahala dari yang maha kuasa. Tak harus kaya untuk bersedekah. Siapa pun yang memiliki niat berbagi tentu bisa bersedekah, seperti seorang pedagang mi ayam keliling ini.
Baru-baru ini, viral video pedagang mi ayam keliling bersedekah lebih dari 100 porsi. Ia bahkan rela makan sambil berjongkok karena tempat ia membagikan mi ayam tersebut sudah penuh.
Cerita yang sukses buat haru ini dibagikan melalui akun TikTok @galang_fatih. Pedagang yang bersedekah lebih dari 100 mi ayam ini adalah Om Udin. Di video singkat tersebut, tampak banyak orang yang tengah menikmati mi ayam dari Om Udin di pelataran masjid.
Om Udin sendiri justru memilih untuk makan sambil berjongkok di samping gerobak hijau miliknya.
“Jangan minta ini, minta itu, terus itung-itungan begini sedekahnya. Yang penting harus ikhlas karena Allah. Allah sudah berjanji, barangsiapa yang membelanjakan hartanya dengan baik, maka akan diganti,” ujar Om Udin mengacu pada Surah Al-Baqarah ayat 245.
Saat ditanya kenapa bersedekah sebanyak itu padahal hasil berjual mi ayam mungkin tak seberapa, jawaban Om Udin sukses buat warganet tersentuh.
” Sedekah itu jangan menunggu lapang. Kalau kita menunggu lapang, berarti kita pelit,”jawab Om Udin seperti yang dikutip Suara.com, Sabtu (28/11/2020).
Kemuliaan hati Om Udin sukses banyak membuat warganet terenyuh. Video tersebut sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali di TikTok. Selain itu, komentar video ini pun sudah mencapai ribuan.
baca juga: Viral Tumpukan Bantuan Baju Untuk Korban Bencana: Jadi Sampah
“Wahai yang duduk di kursi empuk dan terima gaji dari negara, tidak malukah engkau dengan ini?” komentar seorang warganet.
Ada pula warganet lainnya yang membagikan kisah serupa. “Aku dan suami juga bagi-bagi makan gratis setiap Jumat. Bantu doa ya teman-teman, semoga aku dan suami selalu sehat dan bisa melunasi semua hutang kami,” ungkap warganet ini.
“Inilah orang kaya yang sebenarnya,” ucap salah satu warganet.