Kala Pengamen Berkostum Iron Man Jadi Pahlawan Sungguhan di Kecelakaan Maut Cibubur

 

Seorang korban kecelakaan maut Cibubur mengaku telah diselamatkan oleh sosok Iron Man.


Ternyata sosok pahlawan super tersebut benar-benar ada.


Dia bernama Kurwanto (21), pria asal Cirebon, Jawa Barat, yang sejak lebih kurang enam bulan bekerja sebagai pengamen berkostum Iron Man.

Ia memang hampir setiap hari mengamen di sekitar lampu merah CBD hingga ke jembatan Kali Cikeas dekat lokasi kecelakaan.


"Saya lagi ngamen di sini (simpang CBD), ada mobil (truk tangki) di sana (turunan) kenceng," kata dia. 


Kurwanto menyaksikan langsung mobil truk tangki Pertamina itu menabrak hingga menggilas belasan kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.


Nalurinya sebagai pahlawan sungguhan tiba-tiba muncul. Suara teriakan minta tolong memaksa Kurwanto berlari ke arah titik kecelakaan.


"Iya (masih pakai kostum Iron Man), karena mendesak banget. Saya udah enggak mandang lagi, yang lain kebanyakan rekam-rekam doang," ucapnya.


Dia hanya menanggalkan helm Iron Man untuk memudahkan jarak pandang. Sementara pakaian hingga bagian celana tetap dia kenakan sambil menolong korban.


"(Korban) pada teriak, 'Pak, tolong, tolong, tolong' langsung saya tolong. Saya angkat motor sama dia (korban), tapi posisinya saat itu belum ada yang menolong," ucapnya.


Menurut Kurwanto, lampu merah Cibubur CBD memang rawan terjadi kecelakaan. Bahkan, pagi hari sebelum kecelakaan maut itu, ada sepeda motor dan mobil sempat terlibat benturan.


"Paginya ada mobil sama motor tabrakan, sorenya saya lihat truk nabrak ini (kecelakaan maut hingga menelan korban jiwa)," kata dia.


Kesaksian ditolong Iron Man

Firas Firdaus (28) menjadi salah satu korban selamat yang mengaku ditolong oleh sosok Iron Man.


 Harapan Warga Cibubur soal Kecelakaan Maut di Jalan Transyogi

Firas mengungkapkan, sore itu ia baru pulang kerja dan menuju rumahnya di Cileungsi.


Setibanya di perempatan, ia melambatkan laju kendaraannya karena sedang lampu merah.


"Posisi lampu merah, kendaraan di depannya berenti. Saya posisi belum berhenti total, masih jalan perlahan," kata Firas kepada Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

"Asli Cirebon, saya (tinggal) ngontrak di sini sejak enam bulan (jadi pengamen)," kata Kurwanto saat dijumpai di Lampu Merah Cibubur CBD, Rabu (20/7/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Saat kecelakaan maut truk tangki Pertamina menabrak belasan kendaraan, Senin (18/7/2022), Kurwanto sedang beraktivitas seperti biasa.

Tiba-tiba saja, Firas mendengar suara gemuruh dari belakang. Saat itu, ia tahu ada bahaya, tetapi tak sempat menghindar karena kejadian begitu cepat.

"Begitu saya mendengar suara gemuruh dari belakang, saya langsung keseret ke depan sama motor saya. Saya belum tahu yang dorong kendaraan apa," kata Firas.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel