Nasib Gadis Muda Terlanjur Donor Ginjal Buat Pacar, Janji Sehidup Semati Cuma Teori, Syok Dikhianati
Seorang gadis muda terlanjur mendonorkan ginjal untuk kekasihnya agar bisa bertahan hidup.
Gadis muda bernama Colleen Lee di Amerika Serikat itu tidak mau pacarnya terus menerus menanggung rasa sakit.
Colleen Lee yang terlanjur cinta mati akhirnya memutuskan mendonorkan satu ginjalnya kepada sang kekasih.
Melansir Eva.vn Senin (24/1/2022), Colleen Lee membagikan kisah cintanya yang tragis melalui Tik Tok.
Perempuan berdarah Asia yang tinggal di Amerika Serikat itu menyebut enam tahun lalu atau saat ia berusia 24 tahun pernah jatuh cinta kepada seorang pemuda.
Sayangnya lelaki yang dicintai Colleen Lee ini menderita gagal ginjal akut sejak usia 17 tahun.
Saat itu fungsi ginjal kekasih Colleen Lee hanya berfungsi 5% saja dan menyebabkan sang pacar harus sering bolak-balik cuci darah demi menyambung hidup.
Tak tahan melihat penderitaan kekasihnya, Colleen Lee memutuskan mendonorkan satu ginjalnya ke sang kekasih.
“Aku memutuskan memberikan satu ginjalku, aku tak ingin dia mati,” ungkap Colleen Lee.
Mengutip Grid.id ‘Gadis Ini Rela Donorkan Ginjalnya Agar sang Kekasih Tetap Bisa Hidup’
Operasi cangkok ginjal itu pun berhasil dan kekasih Colleen Lee mampu menjalani hidupnya tanpa harus cuci darah.
Keduanya pun berjanji akan selalu bersama hingga tua dan maut memisahkan.
Janji tinggallah janji, satu tahun setelahnya, kebaikan Colleen Lee berbuah kepahitan ketika pacarnya pamit liburan ke Las Vegas.
Tak disangka, saat perjalanan inilah kekasih Colleen Lee selingkuh dengan wanita lain.
Untuk perselingkuhan ini Colleen Lee masih mencoba menerima dan memaafkan kekasihnya.
Akan tetapi sifat pria itu tak pernah berubah, kekasih Colleen Lee kembali kepergok selingkuh dengan wanita lain.
Colleen Lee pun kesal dan keduanya terlibat adu mulut hingga kalimat menyakitkan dari mulut kekasihnya keluar.
“Aku tak pernah meminta ginjalmu, aku hanya mencoba bersikap baik dan menjadi seorang teman, tapi kau malah salah mengartikannya,” ujar sang kekasih.
Saat itu pula Colleen Lee memutuskan hubungan dengan kekasihnya.
Kini usia Colleen Lee telah menginjak 30 tahun, ia bersyukur waktu itu sudah memutuskan kekasihnya.
Kisah Lainnya
Kisah cowok bucin alias budak cinta juga dialami pemuda berinisial DRS asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang harus berurusan dengan polisi.
Pria 24 tahun itu nekat menjual perabotan rumah milik orang tuanya karena cinta kepada pacar.
Akibat ulahnya, DRS dipolisikan oleh ibunya sendiri, Paliyem (57).
Setelah diamankan, DRS mengaku melakukan perbuatan itu karena pendapatannya sebagai driver ojek online minim.
Terlebih, DRS harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menuruti keinginan pacar yang baru dikenalnya selama satu bulan.
“Kalau itu (uang hasil jual perabotan rumah) saya buat makan sehari-hari, sama buat cewek saya.”
“Saya cewek ada satu, rumahnya di Ngawi, Jawa Timur,” ujar DRS.
DRS mengaku pertama kali mengenal pacarnya saat mendapat orderan di sekitar Terminal Giwangan.
Sejak saat itu, mereka menjalin hubungan asmara dan selama itu pula, DRS kerap memenuhi kebutuhan ceweknya karena mengaku sangat mencintai pacarnya.
“Sistemnya memberi ya langsung kasih, kadang berupa makanan, kadang tas dan kadang baju. Saya lakukan ya karena cinta,” ujarnya.
DRS akhirnya menyesal karena telah menjual semua perabotan rumah ibunya demi menyenangkan sang pacar.
DRS juga sudah meminta maaf kepada ibunya dan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dalam penjara.
“Saya menyesal. Setelah merenung di sel saya menyesal lahir batin, Sudah minta maaf ke ibu saya. Yang jelas karena sudah begini ya berani berbuat harus berani bertanggung jawab,” tutupnya.
Mengutip TribunJogja.com ‘Demi Foya-foya Bersama Teman Perempuannya, Pria Asal Bantul Jual Seluruh Perabotan Rumah’.
Di sisi lain, DRS juga menyampaikan pesan kepada pacarnya.
Dalam posisi keadaan terborgol dan memakai baju tahanan, DRS ingin agar pacar menjaga kesehatan dan tidak lupa untuk makan.
“Jaga kesehatan dan jangan lupa makan,” ucapnya.
Dari pengakuan tersangka, perabotan rumah tangga telah dijual dengan harga yang jauh dari pasaran.
Misalnya lemari dan empat kursi panjang dijual seharga Rp 500 ribu.
Sementara dua daun pintu, meja kursi dijual seharga Rp 700 ribu.
“Harganya tidak sesuai, yang penting dia dapat uang. Uangnya itu digunakan untuk foya-foya bersama teman perempuannya,” bebernya.
“Padahal kalau satu pintu saja, kalau normal dijual bisa Rp 2,5 juta. Sementara total kerugian kalau dihitung kurang lebih Rp 24 juta,” imbuhnya.
Atas perbuatannya, DRS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini meringkuk di sel tahanan Polsek Pundong.
Polisi menjeratnya dengan pasal 367 KUHP tentang Pencurian Dalam Keluarga dengan ancaman penjara paling lama lima tahun.