Ibadah Terlama Adalah Menikah, Maka Carilah Calon yang Mau Belajar dan Bekerja Sama Menjadi Lebih Baik
Menikah, adalah sebuah pembahasan yang tidak kunjung bosan dibahas oleh siapapun, karena memang pembahasan tentang cinta halal adalah sesuatu yang menyenangkan
Jodoh, iya lebih-lebih mereka yang saat ini belum juga bertemu jodohnya, tentu mereka pada sibuk mencari dan pada sibuk menunggu kepastian, atau memang benar-benar sibuk menyiapkan diri menjadi jodoh yang pantas untuk dia yang akan datang.
Lalu kenapa saat membahas jodoh atau menikah itu menarik? karena menikah adalah ibadah, dan yang namanya ibadah pasti akan selalu berakhir dengan banyaknya kebaikan.
Oleh karenanya, jika kamu menyadari bahwa menikah itu adalah ibadah, bahkan merupakan ibadah terlama maka carilah calon yang mau berlajar dan bekerja sama untuk menjadi lebih baik di masa depan.
Jangan Sampai Kita Terkecoh Oleh Keadaan, Sungguh Keadaan Paling Menyiksa Itu Ketika Kita Salah Memilih Pasangan
Lantas jangan sampai kita terkecoh oleh keadaan, menikahlah karena memang kita butuh, bukan karena ingin saja, bukan karena malu sudah ketinggalan jauh, atau bahkan hanya karena lapar mata sesaat.
Sungguh keadaan paling menyiksa dalam pernikahan itu adalah ketika kita salah pilih pasangan, pasti menyesalnya pun akan selalu menggerogoti hati dan pikiran.
Surga yang Awalnya Kita Inginkan, Tapi Jika di Dalamnya Tidak Kunjung Damai Maka Hanya Kemarahan dan Penyesalan yang Ada
Yang awalnya tujuan menikah adalah surga, ingin menyempurnakan separuh agama, tapi jika di dalamnya tidak kunjung damai karena adanya konflik penyesalan dan apapun rasa yang tidak menyenangkan, maka kemarahanpun akan menjadi pemicu untuk selalu cek-cok.
Hati-hatilah Menentukan Pilihan dan Menetapkan Hati, Jangan Sampai Kita Hanya Melihat Sekilas Langsung Iya Saja
Untuk itu, hati-hatilah menentukan sebuah pilihan menuju masa depan bersama, hati-hatilah menetapkan hati, jangan sampai kita hanya melihat sekilas langsung iya saja.
Sebab tidak sedikit orang yang melihat saja sudah mantap bilang “iya”, tanpa tahu dengan baik akhlaq dan peribadinya seperti apa, hanya karena dilihatnya dia adalah orang yang cantik atau tampan.
Padahal cover itu tidak selamanya akan selalu selaras dengan isinya, bisa jadi yang luarnya sudah luar biasa indahnya, eh dalemnya malah awut-awutan nggak jelas dan bikin capek hati serta pikiran.
Perhatikan Dengan Baik Bagaimana Keperibadiannya, Karena yang Bikin Kita Bertahan Itu Adalah Sikap dan Perilakunya
Jadi sudah sepantasnya kita memperhatikan dengan baik bagaimana keperibadiannya sebelum tanda tangan kontrak di depan orang tuanya dan di depan Allah, karena sungguh yang bikin kita bertahan itu adalah sikap dan perilakunya.
Bagusnya Fisik? Sebenarnya Hanya Bonus Saat Kita Bersama, Seindah Apapun Ia Pada Akhirnya Akan Menjadi Sesuatu yang Biasa-biasa Saja
Lalu bagaimana dengan bagusnya fisik? pentingkah? bisa juga dibilang penting, tapi ada yang lebih penting dari keadaan luar semata, yaitu ketulusan hatinya.
Mengapa? karena sebenarya fisik itu hanya sebuah bonus saat bersama, seindah apapun keadaan fisiknya pada akhirnya yang menjadi kita betah berlama-lama adalah budi pekertinya, dan fisiknya tentu akan menjadi biasa-biasa saja dikikis oleh lajunya waktu.