Politisi Senior Sabam Sirait Wafat di Usia 85 Tahun, Maruarar Sirait Beberkan Warisan Sang Ayah
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Sabam Sirait meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) pukul 22.37 WIB, di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten.
“Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, Bapak Sabam Sirait (Ompung Marsahala Doli) di Usia 85 tahun Rabu 29 September 2021 pukul 22.37 WIB di RS Siloam Karawaci,” kata Putra Nababan, menantu Sabam Sirat, yang dikutip dari Kompas.com.
Sabam dilantik menjadi anggota DPD RI pada 15 Januari 2018 menggantikan anggota DPD asal DKI Jakarta AM Fatwa yang meninggal dunia pertengahan Desember 2017 lalu.
Politikus senior yang sebelumnya berkiprah di PDIP tersebut meninggal di usia 85 tahun.
Sabam Sirait yang bernama asli Sabam Gunung Panangian Sirait itu lahir di Pulau Simardan, 13 Oktober 1936.
Ayah dari Anggota DPR RI Fraksi PDIP Maruarar Sirait itu mengawali kariernya dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.
Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973.
Ia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni periode 1973-1976, periode 1976-1981, dan periode 1981-1986.
Politisi senior Sabam Sirait (duduk paling tengah) merayakan ulang tahun ke-83 di sebuah rumah makan di bilangan Jakarta Selatan, Senin (14/5/2019) lalu. Ulang tahun Sabam dihadiri sejumlah pejabat negara
Sabam Sirait juga turut menjadi pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada September 1998 dan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP pada 1998-2008.
Penerima Bintang Mahaputera tersebut telah malang melintang di Parlemen.
Sabam menjadi Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, Anggota DPR RI periode 1973-1982, Anggota DPR RI periode 1992-2009 dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-2024.
Sabam juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.
Sebelumnya, politisi handal sejak era pemerintahan Presiden Soekarno itu menyebut di masa tuanya ia tak banyak mewariskan kekayaan kepada keluarga.
Kendati demikian, putra Sabam yang juga anggota Komisi IX DPR RI, Maruarar Sirait menyebutkan ayahnya justru mewariskan nama baik.
"Bapak tidak mewariskan kekayaan. Tapi Bapak mewariskan nama baik," kata Maruarar dalam sambutan perayaan ulang tahun ke-80 Sabam Sirati di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/10/2016) lalu.
Sabam juga disebut mewariskan banyak teman yang baik yang kerap membantu keluarga.
"Bapak mewariskan teman baik yang sayang sama anak dan cucu," tutur Maruarar.
Maruarar bercerita, nama baik Sabam didapatkan dari ketegaran dan kebaikan Sabam selama ini.
Bahkan hingga masa tuanya, lanjut Maruarar, Sabam disebut tetap tegar dalam menghadapi penyakitnya.
"Bapak sakit liver, sudah seringkali dioperasi di Jakarta, Singapura. Kami suka tegang, sedih. Tapi Bapak selalu tegar. Dia bilang, 'Tenang saja, tidak apa-apa'," kata Maruarar.
Menurut Maruarar, ketegaran tersebut karena Sabam yakin bahwa perbuatannya selama ini benar.
Sehingga, Sabam tak takut menghadapi kematian.
Kenapa dia tenang? Kenapa kami di luar malah sedih dan nangis. Bapak yakin masuk surga, sedangkan kami belum yakin masuk surga," tutur Maruarar.
Biodata
Nama: Sabam Gunung Panangian Sirait atau Sabam Sirait.
Lahir: Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936.
Istri : dr. Sondang Sidabutar, MM
Anak dan Menantu:
1. Maruarar Sirait S.IP / Shinta Triastuti br Sidabutar, SE.
2. dr. Batara Imanuel Sirait Sp.OG KFER / Tasya Purba, S. Si
3. Johan Sirait SH / Cynthia Margaretha br Sidabutar
4. Mira Sirait, S.Psi. MSc / Putra NababanBA
Cucu-cucu:
1. Marsahala Yoshua Sirait, SH
2. Amaris Sirait
3. Ayra Sirait
4. Alaska Sirait
5. Alva Sirait
6. Aubriel Nababan
7. Gabriel Nababan
8. Namora Nababan
Karier :
1. Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973
2. Anggota DPR RI periode 1973-1982
3. Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.
4. Anggota DPR RI periode 1992-2009
5. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), periode 2019 - sekarang
Partai Politik:
1. Pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode : 1963-1967
2. Sekretaris Jenderal Parkindo periode : 1967-1973
3. Penandatangan Deklarasi Pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), tanggal 10 Januari 1973
4. Sekretaris Jenderal PDI tiga periode : 1973-1976, 1976-1981 dan 1981-1986
5. Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) : September 1998.
6. Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan : 1998-2008
Penghargaan: BINTANG MAHAPUTRA UTAMA