Kehadiran Warkopi memunculkan pro dan kontra. Warkopi berharap bisa segera bertemu dengan Indro Warkop juga menyentil mereka perihal tata krama soal izin dan keluarga Warkop DKI lainnya.
Penjelasan Warkopi Usai 'Disentil' Indro Warkop
Kehadiran Warkopi memunculkan pro dan kontra. Indro Warkop juga menyentil mereka perihal tata krama soal izin.Pihak Warkopi yang diwakilkan Bang Kums, memberikan penjelasan kepada detikcom. Dia menyebut pihak manajemen Warkopi sudah berkomunikasi dengan tim Warkop DKI dan Indro Warkop.
"Ya alMereka juga sudah ada komunikasi dengan putri mendiang Kasino, Hana, yang menjabat sebagai ketua Lembaga Warkop DKI.
"Sampai saat ini kita masih surat menyurat dengan Mba Hana sebagai Ketua Lembaga Wakop DKI," tuturnya.
"Dari surat sendiri belum ada tanggapan sejauh itu, hanya untuk bermusyawarah secara kekeluargaan, menjadwalkan pertemuan," sambung Bang Kums.
Bang Kums menceritakan saat pertama kali berkomunikasi melalui virtual, Indro Warkop disebut baru sembuh dari sakit. Oleh karena itu, mereka belum mendapatkan waktu untuk bertemu.
"Alhamdulillah waktu awal zoom kesepakatannya kita via zoom, Pakde (Indro) habis sakit jadi belum bisa ketemu. Akhirnya atasan saya zoom sama Om Frans (orang kepercayaan Om Indro). Tahapannya surat menyurat, ada komunikasi, dan memang harus ada pembicaraan," jelas Bang Kums.hamdulillah dari pihak.
manajemen baik-baik saja, secara komunikasi. Dari awal Agustus sudah via zoom sama orang kepercayaan Om Indro, yaitu Om Frans," kata Bang Kums, salah satu pihak manajemen Warkopi saat dihubungi melalui telepon.
Namun, Bang Kums tak bisa menjabarkan detail isi komunikasi tersebut. Adanya komunikasi itu dinilai Bang Kums menjadi salah satu itikad baik dari manajemen Warkopi.
Mereka juga sudah ada komunikasi dengan putri mendiang Kasino, Hana, yang menjabat sebagai ketua Lembaga Warkop Dki
"Sampai saat ini kita masih surat menyurat dengan Mba Hana sebagai Ketua Lembaga Wakop DKI," tuturnya.
"Dari surat sendiri belum ada tanggapan sejauh itu, hanya untuk bermusyawarah secara kekeluargaan, menjadwalkan pertemuan," sambung Bang Kums.
Bang Kums menceritakan saat pertama kali berkomunikasi melalui virtual, Indro Warkop disebut baru sembuh dari sakit. Oleh karena itu, mereka belum mendapatkan waktu untuk bertemu.
"Alhamdulillah waktu awal zoom kesepakatannya kita via zoom, Pakde (Indro) habis sakit jadi belum bisa ketemu. Akhirnya atasan saya zoom sama Om Frans (orang kepercayaan Om Indro). Tahapannya surat menyurat, ada komunikasi, dan memang harus ada pembicaraan," jelas Bang Kums.
"Namanya media sosial (jadi banyak argumen), manajemen kami beritikad baik dari awal. Mungkin waktunya belum tepat," sambungnya.
Warkopi menegaskan, mereka berharap bisa secepatnya bertemu dengan Indro Warkop dan keluarga Warkop DKI lainnya. Itu sudah menjadi niat awal dari Warkopi.
"Kalau semua balik lagi niat pertama anak-anak dan manajemen seperti itu hanya belum ada waktu ketemu. Ada beberapa hal yang harus kita diskusiin. Semoga dipercepat pertemuannya," harap Bang Kums.
Dalam wawancara virtual, Ketua Lembaga Warkop DKI, Hana Sukmaningsih, menjelaskan bahwa Warkopi belum mendapat izin. Mereka pun mengapresiasi kreativitas Warkopi, tapi ada tata krama yang harus diperhatikan.
"Paparan dari sisi lembaga Warkop DKI, ini penting. Di sini lembaga menghormati Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Terdapat 3 orang mirip Warkop, di mana mereka memerankan dan menamakan Warkopi, dan tampil di sisi nasional dengan nama DKI," ujar Hana.
"Nama Warkopi dibuat mirip. Kita mengapreasi, sama sekali Warkopi belum meminta izin ke lembaga Warkop DKI. Secara etika meminta izin terlebih dahulu," lanjut Hana.
Hana juga menjelaskan memang sudah ada pertemuan manajemen Indro Warkop dengan Patria TV, lembaga yang menaungi Warkopi. Pada 24 Agustus 2021 pihak Patria TV meminta izin untuk bertemu manajemen Indro secara langsung.
Namun, saat itu pihak Indro Warkop DKI meminta agar Warkopi dan Patria TV mengirimkan surat elektronik (surel). Namun, surel belum dikirimkan pada Indro Warkop, Warkopi sudah hadir di televisi.
Pada 13 September 2021 Warkop DKI meminta agar Warkopi dan Patria TV menurunkan materi mereka yang sebelumnya. Lalu, pada 17 September 2021 pihak Patria TV dan Warkopi kembali mengirimkan email dan tetap ingin bertemu.
Sedangkan Indro Warkop mengaku tak ingin membawa masalah ini ke jalur hukum. Dia ingin bicara soal tata krama dan etika.
"Saya nggak pengin ke hukum. Saya ingin berbicara etika. Suatu saat ada yang mirip saya, dan mereka minta izin, saya izinin," tegas Indro Warkop.
"Masalahnya etika. Kami mempunyai sesuatu yang dikenal dengan nama Dono, Kasino, Indro, dan kami dilindungi undang-undang," tegasnya.