Bupati Budhi Sarwono Tersangka, Muncul Spanduk: Terimakasih KPK Telah Menyelamatkan Banjarnegara
Setelah Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini muncul spanduk di sekitar Alun-alun Banjarnegara.
Terdapat tiga titik yang dijadikan lokasi pemasangan spanduk di sekitara Alun-alun Banjarnegara, Sabtu (4/9/2021).
Spanduk tersebut bertuliskan, "Terimakasih KPK telah menyelamatkan Banjarnegara".
Kemudian "Kemenangan Satriya-satriya Pinunjul Banjarnegara, dan "Selamat jalan bupatiku, semoga tidak kembali lagi ke Banjarnegara".
Di bagian bawah spanduk tersebut terdapat tulisan FBB dan Forjasi.
FBB merupakan singkatan dari Forum Banjarnegara Bersatu dan Forum Jasa Konstruksi.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Forjasi Imam Nafan membenarkan, pihaknya yang memasang spanduk tersebut.
"Spanduk tersebut sebagai apresiasi terhadap kinerja KPK yang telah menetapkan bupati sebagai tersangka," kata Imam saat dihubungi wartawan, Sabtu.
Imam mengatakan, selama kepemimpinan Budhi Sarwono, banyak penyedia jasa konstruksi di Banjarnegara yang tidak mendapatkan proyek.
Menurut dia, di Banjarnegara ada sekitar 270 perusahaan penyedia jasa konstruksi, sebanyak 150 berbentuk CV dan sisanya PT.
Selama ini sejak 2017 ABPD Perubahan, bisa dikatakan tidak mengakomodir kepentingan kami. Karena paket (proyek) dibikin besar dan larinya ke (proyek) jalan semua," ungkap Imam.
Bupati Kabupaten Banjarnegara (2017-2022) Budhi Sarwono dan eks Ketua Tim Sukses dari BS pada Pilkada sekaligus Makelar Kedy Afandi, ditetapkan sebagi tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK Merah Putih., Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021). Budhi bersama Kedy diduga meminta fee 10 persen atau senilai Rp2,1 Miliar, dari sejumlah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan paket pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. Tribunnews/Jeprima (/Jeprima)
Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018, Jumat (3/9/2021).
Selain Bupati Banjarnegara periode 2017-2022, KPK menetapkan satu orang pihak swasta bernama Kedy Afandi sebagai tersangka.
Mengaku Dituduh Korupsi
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono resmi ditetapkan tersangka oleh KPK atas tuduhan korupsi.
Budhi yang telah mengenakan rompi orange khas tahanan KPK sempat membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Budhi mengaku penerimaan fee Rp 2,1 miliar sehingga ia diseret ke ranah hukum oleh KPK haya tututan belaka.
Ia menantang agar ditunjukkan siapa yang memberinya uang sesuai tuduhan tersebut.
"Tunjukkan, yang memberi siapa kepada siapa, pemberinya siapa? Saya tidak pernah menerima pemberian itu, " katanya dalam video yang beredar di medsos.
Budhi mengaku telah 4 tahun berusaha memajukan pembangunan di Kabupaten Banjarnegara.
Ia menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya jalan yang selama ini dirindukan rakyat.
Jalan yang tadinya rusak parah hingga sulit dilalui, oleh pemerintahan Wingchin, sapaan akrabnya, dibangun hingga bisa dinikmati masyarakat.
Akun IG resmi Budhi Sarwono menyebut, "masyarakat cerdas tidak perlu banyak kata untuk membela diri, Gusti Allah mboten sare"
"Paku yang dipukul dengan palu adalah paku yang lurus berdiri, bukan yang bengkok kesana kemari".