Inalilillahi ! Kisah Cinta Sehidup Semati, Kakek dan Nenek Ini Meninggal dalam Waktu Hampir Bersamaan, Semoga Husnol Khotimah dan Mereka Berkumpul di Surga Nanti Aminn
Banyak yang mengatakan, cinta sejati adalah cinta sehidup dan semati.
Tidak hanya dikala senang, tapi juga di saat susah.
Selalu bersama, hidup bersama, bahkan mati pun bersama.
Tampaknya, cinta sehidup semati, sangat jarang ada, iya kalau hidup bersama semua bisa, tapi kalau salah satu pasangan tiada, apakah kita akan mau untuk menyusulnya? Tidak kan!
Kita mungkin mengenal cinta sehidup semati paling terkenal, yaitu Rome dan Juliet.
Ini mungkin adalah pecinta paling terkenal yang pernah ada.
Pasangan ini telah menjadi sinonim untuk cinta itu sendiri.
Romeo dan Juliet adalah tragedi karya William Shakespeare.
Kisah cinta mereka sangat tragis.
Kisah dua remaja dari dua keluarga bermusuhan yang jatuh cinta pada pandangan pertama dan kemudian menikah, menjadi pecinta sejati dan kemudian mengambil risiko,itu semua untuk cinta mereka "kematian sebelum waktunya".
Kisah cinta di atas tak layak ditiru, tapi kisah cinta di bawah ini benar-benar sejati.
Mereka tau bersama, jalani biduk rumah tangga selama puluhan tahun.
Lalu mati bersama karena ajalnya sudah tiba, bukan karena bunuh diri, kecelakaan, dan lain-lain.
Nah, ternyata cinta sehidup semati itu bukan mitos, ada meski sangat jarang.
Cerita ini diposting oleh akun facebook Yuni Rusmini, berikut postingannya:
Masya Allah...
Cinta sehidup semati ternyata bukan sebatas kalimat.
Tapi ada di dunia nyata.
KISAH NYATA CINTA SEHIDUP SEMATI DI TANAH MAKASSAR.
Cinta sehidup semati mungkin pas disematkan untuk pasangan suami istri di Makassar ini.
Sepasang suami istri di Makassar, yakni kakek H Batry Selkam dan nenek Hj Maimunnah Yunus meninggal di waktu yang hampir bersamaan, pada Minggu 5 Agustus 2019.
Maimunnah Yunus, meninggal dunia pada Ahad 4 Agustus 2019, pukul 13.30 Wita kemarin.
Setelah itu, sekira 12 jam kemudian sang suami Batry Selkam menyusul berpulang pada pukul 01.40 WITA, Senin 5 Agustus 2019.
Pasangan suami istri ini diemayamkan di rumah duka Jalan Cakalang 6 Tinumbu, Makassar.
Jenazah kedua pasutri ini dimakamkan di Pangkep .