Catat !!! Islam Sangat Melarang Merebut Suami Orang, Ini Ancaman Allah
Agama islam tidak sempat melarang siapapun buat menyayangi teman terlebih lagi menyayangi orang yang haram buat dinikahi sekalipun.
karna cinta merupakan fitrah yang tiba dan juga bertandang tanpa wajib diundang. terlebih lagi orang yang menyayangi mempunyai derajat yang besar dan mulia disisi allah subhanahu wa ta’ala.
namun, mengusik dan juga merebut pendamping keluarga teman terlebih itu golongan dekat, sama halnya dengan merampas suatu yang bukan haknya sampai – sampai amat menyakiti korbannya.
semisal, wanita merebut suami orang ataupun kebalikannya seseorang laki – laki merebut istri teman , terlebih mereka dalam bundaran kekerabatan ataupun teman sampai – sampai terdapat pihak yang amat mengidap.
“dalam islam benar tidak terdapat sebutan karma namun diketahui dengan doktrin karena akibat, pelakon kejahatan hendak menemukan siksa atas dosanya yang berbuat baik hendak menemukan pahala, ” ucap pengamat hukum islam di banjarmasin, hj mariani mhi, kepada bpost online yang dilansir radarislam. com dari halaman tribunnews.
ancaman dosa ini dari karena akibat ini diabadikan alquran dalam ketiga tulisan berikut:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“telah terlihat kehancuran di darat dan juga di laut diakibatkan karna perbuatan tangan manusia, biar allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, supaya mereka berulang (ke jalur yang benar) ” (qs. ar – rum: 41)
وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“dan sebetulnya kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) saat sebelum azab yang lebih besar (di akhirat) , mudah – mudahan mereka berulang (ke jalur yang benar). ” (qs. as – sajadah: 21)
“jikalau allah menghukum manusia karna kezalimannya, tentu tidak hendak ditinggalkan – nya di wajah bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, namun allah menangguhkan mereka hingga kepada waktu yang didefinisikan. hingga apabila telah datang waktunya (yang didefinisikan) untuk mereka, bukanlah mereka mampu mengundurkannya benda sesaatpun dan juga tidak (pula) mendahulukannya. ” (qs. an – nahl: 61)
3 surah tersebut, bagi pegawai kemenag kalsel ini, menegaskan tiap orang supaya bertanggung jawab ataupun memikul akibat dari seluruh perbuatannya.
“tentu aja tercantum dalam permasalahan mengambil istri ataupun suami teman sampai – sampai pihak korban mengidap, ” ucapnya.