Kesal Batal Nikah Gara-gara Mempelai Pria Tak Datang, Warga Blokir Jalan
Seorang wanita di Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat menangis karena ditinggal calon suaminya menjelang akad nikah.
Warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu dikabarkan memblokir Jalan Lintas Sumbawa, pada Selasa (8/2) lantaran kesal keluarganya dipermalukan karena batal nikah gara-gara mempelai pria tak datang ke acara akad nikah.
Kisah pilu tersebut dialami oleh wanita berinisial WW (19) yang terpaksa menikah sendirian setelah ditinggal calon suaminya menjelang Akad nikah.
Kisah tersebut viral di media sosial karena unggahan akun Instagram @memomedsos, pada Selasa (8/2).
Dalam unggahan tersebut terlihat seorang mempelai wanita berdiri sendirian di pelaminan tanpa didampingi mempelai pria. Mempelai wanita itu tampak menangis sambil menyalami tamu undangan yang datang.
Menurut informasi, awalnya WW dan calon suami sepakat melangsungkan pernikahan dalam jadwal yang sudah ditetapkan. Setelah semua siap, pengantin pria tidak kunjung datang. Berjam-jam ditunggu, calon suami belum menampakkan batang hidungnya.
Karena dianggap sudah menipu dan mempermalukan keluarganya, warga yang kesal akhirnya menutup jalan lintas Sumbawa yang menuju ke lokasi pernikahan.
”Aksi pemblokiran jalan dilakukan warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja karena warganya batal menikah gara-gara mempelai pria tidak datang,” ujar Kapolsek Woja Ipda Zaenal Arifin melalui Kasihumas Polres Dompu Ipda Akhmad Marzuki dilansir dari Humas Polri.
Karena pemblokiran jalan mengganggu arus lalu lintas, polisi akhirnya turun tangan. Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin didampingi pejabat utamanya melakukan negosiasi dengan perwakilan warga bersama Lurah Monta Baru Bambang SH. Hadir dari pihak mempelai perempuan.
Pada intinya, wakil mempelai perempuan, Iwan dan Ramadoan, menyampaikan permohonan maaf kepada polisi karena warganya melakukan aksi blokir jalan. Mereka menyatakan aksi blokir jalan terjadi sebagai bentuk protes warga.
”Keluarga kami kecewa karena mempelai pria dan keluarganya tidak hadir saat acara akad nikah. Kabarnya keluarga mempelai pria melarikan diri keluar Dompu,” kata Iwan dan Ramadoan kepada Ipda Akhmad Marzuki.
Kekecewaan muncul lantaran sudah ada pertemuan keluarga dan siap melaksanakan akad nikah. Selain itu, pihak mempelai perempuan sudah mempersiapkan acaranya.
”Kami sudah melaporkan permasalahan ini kepada Pemerintah Kelurahan Monta Baru agar menindaklanjuti permasalahan ini, tetapi tidak ada respons dari pihak kelurahan,” bebernya.
Di sisi lain, Lurah Monta Baru Bambang mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga mempelai laki-laki.
Termasuk, dia menyampaikan kepada keluarga R agar hadir di acara akad nikah. Hanya saja, sampai hari H tidak ada tanggapan.
Terkait masalah ini, Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin menyerahkan kepada keluarga mempelai wanita, apakah menunda pernikahan atau menempuh jalur hukum.
Kesimpulan akhir, keluarga mempelai perempuan akan melaporkan kasus ini ke Polres Dompu, akan diselesaikan secara hukum,” ujar dia.
Pernikahan WW dan R seharusnya digelar pukul 15.00 WITA. Namun, pernikahan batal dilaksanakan setelah mempelai pria bernama R tidak hadir di Masjid Uswatun Hasanah untuk melaksanakan akad nikah.
Dikabarkan, calon mempelai pria R merupakan warga Kelurahan Potu Kecamatan Kabupaten Dompu. Sedangkan WW dari Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.